Minggu, 28 Juni 2015

Catatan Kata-Peristiwa Miftahul Arifin



1/
Adalah aku bukan orang yang
suka memaksa.
Adalah aku bukan orang yang
suka berkehendak dan atas
kehendakku orang lain harus
melakukannya.
Adalah aku yang tak ingin
mengusik, apa lagi membuat
orang menderita.
Inginku hanya berbagi. Satu
sejarah penting. Tentang aku
yang mengalami. Atau tentang
aku yang tahu dan kubaca.
Semoga saja menjadi pelajaran
dari hidup yang aku, engkau, kita
dan semua orang yang suka
mengaji makna.

Catatan Peristiwa 05 sept 2014


2/
Aku tak pandai bermain kata-kata.
Apa lagi majas untuk
memperindah kalimat hingga enak
didengar. Hanya hati saja yang
selalu tidak ingin setiap kejadian
dikata secara jelas.

Catatan Peristiwa, Selasa 03 sept 2014

3/
Kemanjaan dimulai dari didikan.
suatu sikap yang semula dianggap
kasih sayang. karena berlebihan,
ia justru menihilkan nilai2 moral
yang seharusnya telah dibangun
sejak awal.

Catatan Peristiwa, senin 01 sept 2014

4/
Resah dan Gundah hati dapat
saja mematahkan kekuatan super,
semangad dan etos kerja.

Catatan Peristiwa, senin 01 sept 2014

5/
Aku tak bermaksud memuji karena
engkau memang tak pantas
kecuali hanya sekadar ucapan
terima kasih. Engkaupun tak
pantas dicela karena untuk apa
aku mencela sedang engkau tak
seburuk yang aku dan orang2 kira
tentang kelakuanmu yang kurang
terpuji. inginku hanya
menyenangkanmu di setiap adaku
dengan engkau yang selalu
berduka.

Catatan Kata, senin 01 sept 2014

6/
Satu hal keyakinanku. Tentang
tuhan dan sayangnya kepadaku.
walau kepadanya aku tak begitu
sayang.

Catatan Kata, 29 agust 2014

7/
Aku telah tidak terbiasa
melupakan wajah yang dapat
membuat jantung berdetak lebih
kencang. karena itulah aku tak
berani memangdangmu berlama-
lama.

Catatan Kata, 29 agust 2014

8/
Soal aku tak usah kau tanya.
Karena tanpa soal pun jawaban
akan selalu ada. lewat pernyataan
atau sajak. Lewat ekspresi atau
laku. Dan lewat tangga nada yang
melantunkan lagu rindu.

Catatan Kata, 29 agust 2014

9/
Kita dan wanita itu memiliki
dunia yang berbeda. Satu konsep
hubungan yang ideal bukan dari
konsep yang telah engkau bangun
sendiri. melainkan dari hubungan
itu lahirlah konsep baru yang di
bangun, disepakati dan di
jalankan bersama-sama. Makanya
ketika aku ditanya bagaimana
konsep rumah tangga yang akan
engkau bangun kelak? aku
katakan: konsepku belum
sempurna tanpa konsepnya"

Catatan Kata, 27 agust 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar