Selasa, 03 November 2015

Asep, Ibu dan Lunturnya Sifat Keibuan Bangsa

Asep, salah seorang sahabat saya sejak kali pertama saya melanjutkan studi di UIN Walisongo Semarang tahun 2010 pernah membacakan puisi tentang ibu. Sambil terisak, suaranya yang tak begitu merdu itu diiringi instrumental. Tak banyak orang tahu kecuali setelah musikalisasi puisi yang dibuat sendiri itu disebar melalui aplikasi soundclaud, media sosial, bluetooth dari teman ke teman. Karena itu asep menjadi pupuler di kalangan kawan-kawannya.