Minggu, 10 Mei 2015

Pinta

Pinta, meminta, dipinta, terpinta, permintaan. Kumpulan kosa kata dari satu kata, pinta. Aku dan diantara kata yang kusebut: menjadi benda yang masih "absurd". Pinta.  

Aku pinta yang entah akan meminta, dipinta, atau terpinta. Aku meminta tak pernah kau beri. Aku pun enggan kembali meminta. Aku pinta yang tak ingin dipinta atau terpinta. Sekalipun engkau yang meminta, aku enggan dipinta karena aku akan menjadi benda sebab kau bendakan.

Aku pinta yang punya permintaan, atau dalam kata yang berbeda, doa dan harapan. Tapi tidak untuk dipinta, meminta atau terpinta, seperti siang yang tak pernah meminta malam atau gelap yang tak pernah dipinta terang.

Kata seorang teman: Kita tidak sedang berjalan di jalan buntu. Ranting punya batang dan akar, lalu, akan tumbuh daun atau kembang. Begitupun jalan, selalu ada tembusan sepanjang langkah tidak tertahan.

Aku pinta dan barangkali engkau tidak. Atau mungkin ia, maka jika demikian kita sedang berada di tengah jalan yang, entah karena ada doa dan harapan, akan dijumpakan atau tidak. Meski kadang berpapas atau beriringan kita tak dapat bergandeng tangan karena aku di sini dan engkau di sebrang jalan. Kita kadang hanya bisa melambaikan tangan atau saling sorak, berpapas tapi tidak saling tabrak karena tidak dalam satu jalan.


Aku pinta yang hanya ingin bertemu dengan pinta-pinta yang sama: tidak meminta, dipinta, terpinta. Pinta yang hanya punya permintaan, atau dalam bahasa yang berbeda, doa dan harapan.   

Semarang, 10 Mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar