Minggu, 14 Agustus 2016

Inginku memelukmu, Ibu

Ingin sekali aku memelukmu, ibu. Selama mungkin. 
Sampai setelah itu, engkau perlu berganti gaun sebab kuyup oleh air mata anakmu.

Ibu. Ingin sekali aku merangkulmu. Seerat mungkin.
Sampai aku tak sadar,  kalau aku masih hidup dan perlu engkau lepas untuk melihat kehidupan.

Di dalam bola matamu, ibu, aku melihat wajahku.
Dulu lbu bilang, itu bukan bayang. Itu memang aku yang tak pernah lepas dari pandangmu.
Ibu lalu memegang pipiku. 
Mengelus kepalaku. 
Mencium pipi kanan kiriku. 
Ibu memelukku. Dan kepalaku,  tepat menyentuh dada ibu. 
Aku merasakan hangat. Kudengar bunyi ibu mengecup ubun-ubun. Makin erat kupeluk dan kusandarkan kepalaku di dada ibu.

Ibu lalu pergi sebelum aku merasakan itu berkali-kali.
Ingin lagi aku memelukmu, ibu. Selama mungkin. 

Semarang, 14 Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar