aku tak ingin bertanya lagi
perihal perjumpaan-perjumpaan denganmu.
karena bulan tak pernah layu sekalipun matahari kerap
menjadikannya bisu.
aku tak ingin bertanya lagi
perihal kepergian dan kedatanganmu
karena hujan tak pernah pilu sekalipun angin selalu
meniadakan cumbu.
perihal perjumpaan-perjumpaan di masa lalu
aku tak ingin mengingat
juga melupakan
tapi jangan larang aku mengabadikan
sebab aku tahu. hujan tak pernah rela biarkan
kembang ditelan kemarau.
pada patah yang entah kapan akan tersambung.
pada yang menyebabkanmu aku jadi mengerti wujud
sejatinya gandrung.
aku tak tidur, sayang. apalagi hilang.
aku duduk bersila.
menunggumu di depan surau.
Jepara, 12 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar