Rabu, 04 Januari 2017

mata pisau


sebilah mata pisau kau lempar
mengena jantung debu jalan

kau bikin anyir tubuh di angin
menghempas rongga nafas
melupa segala ingat. kecuali mata pisau-mu
di mata risauku.

jangan paksa aku merajam diri
karena mata pisau-mu
kau mandikan rintik hujan

sampai aku hanyut ke selokan,
ke kolong jembatan, mengalir ke sungai,
bersama sampah-sampah
di tepi jalan.

sebab mata pisau-mu
mata risau-ku
mendustai kenang yang mengarang.

Jepara, 4 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar