Minggu, 21 Juni 2015

Potongan Cerita: Aku, Si Crewet dan Pacarnya

Menjaga wanita, kekasih-untuk penyebutan lebih umum, tidak dengan mengingatkan, mengumpat atau bahkan memukul orang lain agar menghindarinya. Tapi menjaga hatinya dari sedih yang mungkin akan menghampiri. Bukan salahnya jika ia, kekasihmu, mencari bahagia tidak di tempatmu tapi di tempat lain karena barangkali, selama ini, kau hanya menghujaninya dengan tangis yang, mungkin juga, sebenarnya, darimu ia sembunyikan. Atau paling ringan, kau tidak pernah mengertia dia: karakternya, kesukaanya, dan hal lain yang membuat ia senang dan tidak bisa jauh darimu, pikiran, hati dan sikapnya.


Aku enggan menyebut nama. Ini hanya cerita kecil, dan mungkin akan berdampak besar macam perkelahian jika aku terus melayani. Dan lagi pula, tidak ada yang lebih konyol, bagiku, jika harus berkelahi hanya soal wanita. Masih banyak “peperangan” yang perlu dikibarkan dan, saya kira, lebih layak dari “peperangan” karena alasan yang satu itu. Perang melawan malas, misalnya, akan lebih memprotek diri dari jurang kebodohan dan buta masa depan.

Kau tahu? Aku baru saja, tadi pagi tepatnya karena aku menulis ini pada malam hari, mendapat pesan dari seseorang, lewat facebook. Sebut saja mawar (mawar itu cowok, tapi aku ingin menyebutnya mawar, hehe). Aku tidak mengenalnya. Sama sekali kita tidak pernah bertemu. Saya hanya menduga, dan dugaan saya mungkin 99 persen tepat, ia adalah kekasih (pacarlah biar agak keren sedikit, haha) orang yang saya kenal, teman saya di universitas saya kuliah, kita dipertemukan dalam satu lembaga pengembangan bakat mahasiswa, surat kabar kampus, aku tidak ingin menyebut namanya, tidak juga ingin membuat nama samaran, sebut saja pacar mawar. Mawar dan pacar mawarnya pacaran, entah sejak kapan. Pesannya begini:

Assalamualaikum mas. Maaf kalo saya mengganggu. Saya cuma mau ngomong, tolong kalau comment di status nya (Sensor) lebih di jaga lagi dari segi bicara nya. (Sensor)merasa terganggiu dengan sikap anda. Kalau anda tidak terima dengan kata-kata saya silakan hubungi saya atau lewat (Sensor).

Aku sedikit tertawa dengan pesan itu. Yang aku lakukan sebelum ini, benar, telah membuat orang lain sedikit tidak nyaman. Terutama mawar, karena ia yang punya pacar dan pacarnya merasa diganggu. Otomatis, ini mengusik ketenangan mawar. Kalau pacarnya benar merasa terganggu, maka ini dihukumi sebagai sebuah perlindungan untuk seorang kekasih (keren, demi kekasih barangkali ia akan melakukan apapun). Tapi jika tidak benar bahwa kekasihnya terganggu, maka ini bagian dari kecemburuan. Tepatnya, ia merasa terancam, bahwa ada orang yang akan merebut kekasihnya: Aku. Ia takut bahwa kekasihnya akan berpaling dan lebih memilih orang lain.

Kita bercakap dari pesan ke pesan. Terpaksa ku balas untuk mengetahui keadaan mawar sejatinya, walau sekadar dari bahasa tulis. Lengkap cakap kita begini:

Aku:             What? Santai maz bro. Woles. Kita tidak ada apa-apa. Kita tidak ngapa-ngapain. Pake diinbox segala. Waw!  

Mawar:         he? ia menurut anda. Tapi (Sensor) ngerasa keganggu sama sikap anda. itu juga kalo anda nalar

Aku              : Sudahlah. Tak perlu diperpanjang mas bro. Tema lain lebih menarik untuk di bahas.
Mawar:        Ya gmn ya, uda 2x saya liat dan (Sensor) juga udah 2x bilang kalo ngerasa ke ganggu sama sampean dari cara comentar sampean ke facebook (Sensor) mungkin kalo (Sensor) gak begitu nunjukin kalo dia gak suka sama sifat sampean karna sampean itu SENIOR (Sensor: Sebuah Lembaga) cuma mau negesin aja mas CHALIA UDA PUNYA COWO
ya dinalar aja si ya. kalo lo punya cewe dan ada yang ganggu cewe lo. lo mau diemin aja gtu?kalo gw gak. sori kalo ada kata yang munkin menurut lo kasar. Tapi kalo gak terima bilang aja. langsung gw temuin ke (Sensor: Sebuah Lembaga)

Aku:             ya. terima kasih saja atas sarannya. saya tak suka bermasalah bro ngapain harus tidak terima hanya karena persoalan ini, setiap orang punya persepsi dan itu persepsimu dan mungkin chalia. tapi kita santai, kita bro, kita kerja bareng, kita satu tim,mungkin hanya selera humor saja yang berbeda. woles aja, gak usah dipikir jero2,

Mawar:         humor lo yang kelewat batas dan ganggu orang. lo pikir selera humor orang sama ap? mau satu tim mau kerja bareng, jaga tu omongan.

Aku:            ya sudah. saya sory aja, kalau ada sebagian pihak yang merasa terganggu.

Mawar:        lo uda pernah di kasih tau chalia kan, klo buat jaga tu omongan. gw orangnya nyantai, gw tau orang (Sensor: Sebuah Lembaga) baik"

Aku enggan membalas pesannya yang panjang-panjang itu. Kupikir, hanya membuang-buang waktu dan menganggu aktivitas yang sedang aku lakukan (aku sedang menulis catatan kecil tentang ramadhan). Dan sekali lagi, ini akan menjadi perang jika kulayani dengan situasi yang juga panas. Tidak bisa dihindari lagi, mawar tanpak marah dan kenyamanannya terusik.

Di lain pihak, lewab facebook juga, dalam waktu yang sama, aku bercakap dengan pacaranya mawar. Percakapan kami begini:

Aku                  :Eemprut apa kabar? Haha. uda lama gak ketemu. kngen hehe.

Pacar Mawar: Huek, lumayan sae kang. Ente punya buku semacam Islam jawa gitu ga?
Aku :             Gak punya, kalau di perpus ya ada, hehe. Kamu tau gak aku tadi di inbok  pacarmu. Kamu tau juga gak, aku semalam mimpi kamu. Nyari soto ayam, haha.

Pacar Mawar:Iyo reti mas. kalo di perpus ada. Masalahe waktune uda mepet bget. gak keburu ke perpus. Telat. Aku uda tau mas, kn dia uda blg ke aku. sampean kumat si.

Aku:           Dibuthkan kapan emange. Lho, malah kumat. sadah lama gak ketemukamu, kangen hehehe

Pacar Mawar: Bsok, sementara besok aku ada acara, dan harus dikumpulin hari selasa. Opo hbungane sm mimpi nyari soto ayam?

Aku                  :Mimpi lagi nyari soto ayam sama kamu, haha. Besok kalau ada waktu tak coba nyari di perpus. Islam jawa to ?

Pacar Mawar  : Gak usah mas, aku uda dpet kok punya Lina. Tengkyu tengkyu.

Aku                  : ah, masak?beneran uda ada? yauda. semoga sukses, bebeb, hehehe

Pacar Mawar  :eh ladalah

Aku                  :why? haha

Pacar Mawar  :You are nggateli

Aku                  :Wahaha, aku nggateli kamu crewet= cocok serasi haha

Pacar Mawar  :Cocok sebagai partner komedi. inboxe pacarku mak jawab piye mas? Ojo ribut yo..

Aku                  :Patner cinta. hehe. Kamu uda baca statusku hari ini belum ?

Pacar Mawar: status yg mana?

Aku                  : status terakhir to.

Statusku begini:

Menjaga wanita (mu) tidak dengan mengingatkan, mengumpat atau bahkan memukul orang lain agar menghindarinya. Tapi menjaga hatinya dari sedih yang mungkin akan menghampiri. Bukan salahnya jika ia mencari bahagia tidak di tempatmu tapi di tempat lain karena barangkali selama ini kau hanya menghujaninya dengan tangis yang darimu ia sembunyikan.

Pacar Mawar  : Oh itu. itu blesanmu?

Aku                  : Tak suruh woles aja. gak usah pke nginbok segala. haha

Pacar Mawar: Wah rak nggenah, kamu mengkonstruksi keadaan seperti tidak baik, padahal aku baik-baik saja

Aku              : Berarti dia yang kurang bisa menyikapi situasi dengan baik, aman dan terkendali. haha

Pacar Mawar  : Maksudku kesimpulan dari statusmu kui lho yang seakan2 mengatakan kalo aku sedang tidak baik.

Aku                  :Sedang baik atau tidak kamu, aku tidak menjustis. itu status umum yang hanya saja terinspirasi dari sana. hehe

Pacar Mawar: Oh, macam tu. syukur kalo bukan itu yg kmu katakan ke dia.

Aku                  : Kalau menurutmu, harusnya aku mengatakan apa ?

Pacar Mawar: Apa saja, asalkan ngayemke ati, karena dia lagi cemburu. Pasti sedang berapi-api dan sentimentil sama kamu.

Aku                  : Waw.Aku dianggap saingan. Padahal aslinya emang iya, hahaha

Pacar Mawar: Selain itu kamu juga dijadiin cerminan temen2ku di Amanat, you know! haha

Aku               : Cerminan aapa?Semuanya jadi cermin. aku cermin, kamu cermin, di dinding juga ada cermin. Haha

Pacar Mawar: Au ah gelap, yang jelas UASku masih banyak. Wallahu alam bisshowab haha.

Aku                  : lihat aku, biar gak gelap, haha, yah. semoga lancar. sumangad creweet, haha

Sebelum membaca pesanku, pacar mawar sudah tidak aktif di media sosial Facebook.

Tidak ada poin penting dari cerita ini. Hanya cerita kecil, bagian dari percakapan hidup dengan hidup yang lain dan orang lain. Disisi lain aku, bisa dinyatakan berhasil membuat konflik. Atau secara kasar, mungkin dalam bahasa orang lain, aku pengganggu hubungan orang lain, aku pengganggu pacar orang lain. Tapi di lain pihak, perasaan itu tidak mengenal batas, dan tidak ada larangan merasa kepada orang lain kecuali dia sudah menjadi istri orang. Pacar hanya bagian dari ritme atau jenis nada dari kehidupan seseorang, yang bisa saja berlanjut atau bisa saja putus. Entah kenapa, banyak orang merasa berhak memiliki seseorang padahal belum menjadi apa-apa.  

Kataku mungkin ada benarnya : Menjaga wanita tidak dengan mengingatkan, mengumpat atau bahkan memukul orang lain agar menghindarinya. Tapi menjaga hatinya dari sedih yang mungkin akan menghampiri. Bukan salahnya jika ia mencari bahagia tidak di tempatmu tapi di tempat lain karena barangkali selama ini kau hanya menghujaninya dengan tangis yang darimu ia sembunyikan.

Kalau kamu punya kekasih, pacar, jagalah hatinya sampai ia tak tahu atau lupa bagaimana cara menjauh darimu.

Aku tak hendak merebut pacar mawar dari mawar. Aku hanya  menggodanya saat kita bertemu, bersama. Pacar mawar crewet, aku suka crewetnya, entah kenapa (haha). Mungkinkah aku jatuh cinta sama si crewet itu? 

Bersambung......
Entah seperti apa kelanjutan cerita ini. Kalau sempat, akan kuteruskan jalan cerita selanjutnya. Sumangad creweet.. haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar