tak inginku bertemu apapun
tak inginku bicara dengan siapapun
pun aku tak ingin diganggu,
sekalipun oleh bunga dan kuntum
Semenjak pagi menjelang, mengembang, terbang, hilang: siang datang
lalu, menjemput ajal
Tiba-tiba senja datang,
tanpa isyarat kalau hari ini tak pernah kupandang gemintang
iya,
karena hari tadi, siang, pikirku ulang
tidak!
Bintang tak pernah pulang setelah malam
Lalu, aku terkapar dalam legam
kesal,
sial,
sesal
Gegara pantat hitam
di tafakur senja ini, aku mengharap hujan
datang dalam petang
besok, aku belum ingin pulang
Semarang, 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar